Anggota DPD RI Amaliah Sobli Tekankan Potensi Energi Terbarukan Lokal

Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Amaliah Sobli, menekankan pentingnya memanfaatkan potensi energi terbarukan lokal sebagai langkah strategis menuju transisi energi berkelanjutan di Indonesia.

Potensi Besar Energi Terbarukan di Sumatera Selatan

Sumatera Selatan menjadi contoh nyata dengan biomassa dan biogas dari industri kelapa sawit dan karet yang melimpah. Pada tahun 2020, wilayah ini mencatatkan luas area perkebunan kelapa sawit sebesar 1.543.833 hektar, menghasilkan limbah biomassa yang signifikan untuk diolah menjadi energi terbarukan.

“Kita harus fokus pada potensi lokal dalam pengembangan energi terbarukan,” ujar Amaliah saat menghadiri acara Green South Alliance – Energy Transition Convening di Jakarta.

Acara ini turut dihadiri oleh menteri, pejabat, dan anggota parlemen dari negara-negara Asia, seperti India, Nepal, Sri Lanka, Bhutan, dan Bangladesh. Para peserta membahas tantangan seperti akses energi, keberlanjutan, dan keterbatasan infrastruktur, yang relevan bagi negara berkembang.

Target Indonesia Menuju Energi Bersih

Indonesia berkomitmen untuk mencapai bauran energi terbarukan sebesar 23% pada tahun 2025 dan 31% pada 2050, sesuai dengan Rencana Umum Energi Nasional (RUEN). Pengembangan energi berbasis potensi lokal menjadi kunci percepatan transisi energi sekaligus mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.

“Pengembangan energi terbarukan dari sumber daya lokal diharapkan dapat mempercepat transisi energi,” tambah Amaliah.

Teknologi Lokal dan Pembiayaan Inovatif

Acara Green South Alliance juga membuka peluang besar untuk pengembangan teknologi energi lokal dan pembiayaan inovatif, menjadikan potensi energi terbarukan lebih terjangkau dan inklusif bagi masyarakat.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *